watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Cerita sexs
Nikmatnya tante stella

Cerita ini adalah kisah nyata, berlangsung
ketika saya kuliah di suatu kota ternama
di Jawa tengah sekitar tahun 1992.
Sebagai mahasiswa pendatang, saya
hidup sederhana, karena memang
kiriman dari orangtua yang bekerja
sebagai tentara terkadang kurang untuk
memenuhi kebutuhan saya. Menurut
teman-teman, saya termasuk pria
simpatik, dengan kemampuan berpikir
cemerlang, biasanya saya dipanggil
Rudy.
Kurang dari 6 bulan saya belajar di kota
ini, cukup banyak tawaran dari beberapa
teman untuk memberikan les privat
matematika dan IPA bagi adik-adik
mereka yang masih duduk di sekolah
lanjutan. Keberuntungan datang bertubi-
tubi, bahkan tawaran datang dari bunga
kampus kami, sebut saja Indah untuk
memberikan les privat bagi adiknya yang
masih duduk di kelas 2 SLTP swasta
ternama di kota dimana saya kuliah.
Keluarga Indah adalah keluarga yang
sangat harmonis, ayahnya bekerja
sebagai kepala kantor perwakilan
(Kakanwil) salah satu departemen,
berumur kurang lebih 46 tahun,
sementara itu ibunya, biasa saya panggil
Tante Stella, adalah ibu rumah tangga
yang sangat memperhatikan
keluarganya. Konon kabarnya Tante
Stella adalah mantan ratu kecantikan di
kota kelahirannya, dan hal ini amat saya
percayai karena kecantikan dan bentuk
tubuhnya yang masih sangat menarik
diusianya yang ke 36 ini. Adik Indah
murid saya bernama Noni, amat manja
pada orangtuanya, karena Tante Stella
selalu membiasakan memenuhi segala
permintaannya.
Dalam satu minggu, saya harus
memberikan perlajaran tambahan 3 kali
buat Nona, walaupun sudah saya
tawarkan bahwa waktu pertemuan
tersebut dapat dikurangi, karena
sebenarnya Nona cukup cerdas, hanya
sedikit malas belajar. Tetapi Tante Stella
malah menyarankan untuk memberikan
pelajaran lebih dari yang sudah
disepakati dari awalnya.
Setiap saya selesai mengajar, Tante Stella
selalu menunggu saya untuk
membicarakan perkembangan anaknya,
tekadang ekor matanya saya tangkap
menyelidik bentuk badan saya yang agak
bidang menurutnya. Melewati satu bulan
saya mengajar Noni, hubungan saya
dengan Tante Stella semakin akrab.
Suatu ketika, kira-kira bulan ketiga saya
mengajar Noni, saya datang seperti
biasanya jam 16:00 sore. Saya
mendapati rumah Bapak Gatot sepi tidak
seperti biasanya, hanya tukang kebun
yang ada. Karena sudah menjadi
kewajiban, saya berinisiatif menunggu
Noni, minimal selama waktu saya
mengajar. Kurang lebih 45 menit
menunggu, Tante Stella datang dengan
wajah cerah sambil mengatakan bahwa
Noni sedang menghadiri pesta ulang
tahun salah seorang temannya, sehingga
hari itu saya tidak perlu mengajar. Tetapi
Tante Stella tetap minta saya menunggu,
karena ada sesuatu yang harus
dibicarakan dengan saya.
Ketika Tante Stella memanggil untuk
masuk ke dalam rumahnya, alangkah
kagetnya saya, ternyata Tante Stella telah
memakai baju yang sangat seksi. Yah,
memang badannya cukup seksi, karena
walaupun sudah mulai berumur, Tante
Stella masih sempat menjaga tubuhnya
dengan melakukan senam “BL”
seminggu 3 kali. Tubuhnya yang ideal
menurut saya mempunyai tinggi sekitar
168 cm, dan berat sekitar 48 kg,
ditambah ukuran payudaranya kira-kira
36B.
Mula-mula saya tidak menaruh curiga
sama sekali, pembicaraan hanya berkisar
masalah perkembangan pendidikan
Noni. Tetapi lama kelamaan sejalan
dengan cairnya situasi, Tante Stella mulai
bercerita tentang kesepiannya di atas
ranjang. Terus terang saya mulai
bingung mengimbangi pembicaraan ini,
saya hanya terdiam, sambil berhayal
entah kamana.
“Rud, kamu lugu sekali yah..?” tanya
Tante Stella.
“Agh.. Tante bisa aja deh, emang biar
nggak lugu harus gimana..?” jawab
saya.
“Yah.. lebih dewasa Dong..!” tegasnya.
Lalu, tiba-tiba tangan Tante Stella sudah
memegang tangan saya duluan, dan
tentu saja saya kaget setengah mati.
“Rud.. mau kan tolongin Tante..?” tanya
si Tante dengan manja.
“Loh.. tolongin apalagi nih Tante..?”
jawab saya.
“Tolong puaskan Tante, Tante kesepian
nih..!” jawab si Tante.
Astaga, betapa kagetnya saya
mendengar kalimat itu keluar dari mulut
Tante Stella yang memiliki rambut
sebahu. Saya benar-benar tidak
membayangkan kalau ibu bunga
kampus saya, bahkan ibu murid saya
sendiri yang meminta seperti itu.
Memang tidak pernah ada keinginan
untuk “bercinta” dengan Tante Stella ini,
karena selama ini saya menganggap dia
sebagai seorang ibu yang baik dan
bertanggung jawab.
“Wah.. saya harus memuaskan Tante
dengan apa dong..?” tanya saya sambil
bercanda.
“Yah.. kamu pikir sendirilah, kan kamu
sudah dewasa kan..?” jawabnya.
Lalu akhirnya saya terbawa nafsu setan
juga, dan mulai memberanikan diri
untuk memeluknya dan kami mulai
berciuman di ruang keluarganya. Dimulai
dengan mencium bibirnya yang tipis,
dan tanganku mulai meremas-remas
payudaranya yang masih montok itu.
Tante Stella juga tidak mau kalah, dia
langsung meremas-remas alat
kelaminku dengan keras. Mungkin karena
selama ini tidak ada pria yang dapat
memuaskan nafsu seksnya yang
ternyata sangat besar ini.
Akhirnya setelah hampir selama
setengah jam kami berdua bercumbu,
Tante Stella menarik saya ke kamar
tidurnya. Sesampainya di kamar
tidurnya, dia langsung melucuti semua
baju saya, pertama-tama dia melepas
kemeja saya sambil menciumi dada
saya. Bukan main nafsunya si Tante,
pikirku. Dan akhirnya, sampailah pada
bagian celana. Betapa nafsunya dia ingin
melepaskan celana Levi’s saya. Dan
akhirnya dia dapat melihat betapa
tegangnya batang kemaluan saya.
“Wah.. Rud, gede juga nih punya
kamu..” kata si Tante sambil bercanda.
“Masa sih Tante..? Perasaan biasa-biasa
saja deh..!” jawab saya.
Dalam keadaan saya berdiri dan Tante
Stella yang sudah jongkok di depan
saya, dia langsung menurunkan celana
dalam saya dan dengan cepatnya dia
memasukkan batang kemaluan saya ke
dalam mulutnya. Aghh, nikmat sekali
rasanya. Karena baru pertama kali ini
saya merasakan oral seks. Setelah dia
puas melakukan oral dengan kemaluan
saya, kemudian saya mulai
memberanikan diri untuk bereaksi.
Sekarang gantian saya yang ingin
memuaskan si Tante. Saya membuka
bajunya dan kemudian saya melepaskan
celana panjangnya. Setelah melihat
keadaan si Tante dalam keadaan tanpa
baju itu, tiba-tiba libido seks saya
menjadi semakin besar. Saya langsung
menciumi payudaranya sambil
meremas-remas, sementara itu Tante
Stella terlihat senangnya bukan main.
Lalu saya membuka BH hitamnya, dan
mulailah saya menggigit-gigit putingnya
yang sudah mengeras.
“Oghh.. saya merindukan suasana
seperti ini Rud..!” desahnya.
“Tante, saya belum pernah gituan loh,
tolong ajarin saya yah..?” kata saya.
Karena saya sudah bernafsu sekali,
akhirnya saya mendorong Tante jatuh ke
ranjangnya. Dan kemudian saya
membuka celana dalamnya yang
berwarna hitam. Terlihat jelas klitoris-nya
sudah memerah dan liang kemaluannya
sudah basah sekali di antara bulu-bulu
halusnya. Lalu saya mulai menjilat-jilat
kemaluan si Tante dengan pelan-pelan.
“Ogh.. Rud, pintar sekali yah kamu
merangsang Tante..” dengan suara yang
mendesah.
Tidak terasa, tahu-tahu rambutku
dijambaknya dan tiba-tiba tubuh Tante
mengejang dan saya merasakan ada
cairan yang membanjiri kemaluannya,
wah.. ternyata dia orgasme! Memang
berbau aneh sih, karena berhubung
sudah dilanda nafsu, bau seperti apa pun
tentunya sudah tidak menjadi masalah.
Setelah itu kami merubah posisi menjadi
69, posisi ini baru pertama kalinya saya
rasakan, dan nikmatnya benar-benar luar
biasa. Mulut Tante menjilati kemaluan
saya yang sudah mulai basah dan
begitupun mulut saya yang menjilat-jilat
liang kemaluannya. Setelah kami puas
melakukan oral seks, akhirnya Tante
Stella sekarang meminta saya untuk
memasukkan batang kemaluan saya ke
dalam lubang kemaluannya.
“Rud.. ayoo Dong, sekarang masukin
yah, Tante sudah tidak tahan nih..!” pinta
si Tante.
“Wah.. saya takut kalo Tante hamil
gimana..?” tanya saya.
“Nggak usah takut deh, Tante minum
obat kok, pokoknya kamu tenang-tenang
aja deh..!” sambil berusaha meyakinkan
saya.
Benar-benar nafsu setan sudah
mempengaruhi saya, dan akhirnya saya
nekad memasukkan kemaluan saya ke
dalam lubang kemaluannya. Oghh,
nikmatnya.. Setelah akhirnya masuk,
saya melakukan gerakan maju-mundur
dengan pelan.
“Ahh.. dorong terus Dong Rud..!” pinta si
Tante dengan suara yang sudah
mendesah sekali.
Mendengar desahannya, saya menjadi
semakin nafsu, dan saya mulai
mendorong dengan kencang dan cepat.
Sementara itu tangan saya asyik
meremas-remas payudaranya, sampai
tiba-tiba tubuh Tante Stella mengejang
kembali. Astaga, ternyata dia orgasme
yang kedua kalinya.
Dan kemudian kami berganti posisi, saya
di bawah dan dia di atas saya. Posisi ini
adalah idaman saya kalau sedang
bersenggama. Dan ternyata posisi pilihan
saya ini memang tidak salah, benar-
benar saya merasakan kenikmatan yang
luar biasa dengan posisi ini. Sambil
merasakan gerakan naik-turunnya
pinggul si Tante, tangan saya tetap sibuk
meremas payudaranya lagi.
“Oh.. oh.. nikmat sekali Rudy..!” teriak si
Tante.
“Tante.. saya kayaknya sudah mau
keluar nih..!” kata saya.
“Sabar yah Rud.. tunggu sebentar lagi,
Tante juga udah mau keluar lagi nih..!”
jawab si Tante.
Akhirnya saya tidak kuat menahan lagi,
dan keluarlah cairan mani saya di dalam
liang kemaluan si Tante, begitu juga
dengan si Tante.
“Arghh..!” teriak Tante Stella.
Tante Stella kemudian mencakar pundak
saya, sementara saya memeluk
badannya dengan erat sekali. Sungguh
luar biasa rasanya, otot-otot
kemaluannya benar-benar meremas
batang kemaluan saya.
Setelah itu kami berdua letih, tanpa
disadari kami telah sejam bersenggama,
saya akhirnya bangun. Saya memakai
baju saya kembali dan menuju ke ruang
keluarga. Ketika melihat Tante Stella
dalam keadaan telanjang menuju ke
dapur, mungkin dia sudah biasa seperti
itu, entah kenapa, tiba-tiba sekarang
giliran saya yang nafsu melihat
pinggulnya dari belakang. Tanpa bekata-
kata, saya langsung memeluk Tante
Stella dari belakang, dan mulai lagi
meremas-remas payudaranya dan
pantatnya yang montok serta menciumi
lehernya. Tante pun membalasnya
dengan penuh nafsu juga. Tante
langsung menciumi bibir saya, dan
memeluk saya dengan erat.
“Ih.. kamu ternyata nafsuan juga yah
anaknya..?” kataya sambil tertawa kecil.
“Agh.. Tante bisa aja deh..!” jawab saya
sambil menciumi bibirnya kembali.
Karena sudah terlalu nafsu, saya
mengajaknya untuk sekali lagi
bersenggama, dan si Tante setuju-setuju
saja. Tanpa ada perintah dari Tante Stella,
kali ini saya langsung membuka celana
dan baju saya kembali, sehingga kami
dalam keadaan telanjang kembali di
ruang keluarga. Karena keadaan tempat
kurang nyaman, maka kami hanya
melakukannya dengan gaya dogie style.
“Um.. dorong lebih keras lagi dong
Rud..!” desahnya.
Semakin nafsu saja saya mendengar
desahannya yang menurut saya sangat
seksi. Maka semakin keras juga sodokan
saya kepada si Tante, sementara itu
tangan saya menjamah semua bagian
tubuhnya yang dapat saya jangkau.
“Rud.. mandi yuk..!” pintanya.
“Boleh deh Tante, berdua yah tapinya,
terus Tante mandiin saya yah..?” jawab
saya.
Akhirnya kami berdua yang telanjang
menuju ke kamar mandi. Di kamar
mandi saya duduk di atas closed, dan
kemudian saya menarik Tante Stella
untuk menciumi kemaluannya yang
mulai basah kembali. Dan Tante mulai
terangsang kembali.
“Hm.. nikmat sekali jilatanmu Rud..
agghh..!” desahnya.
“Rud.. kamu sering-sering ke sini Rud..!”
katanya dengan nafas memburu.
Setelah puas menjilatinya, saya angkat
Tante Stella agar duduk di atas saya, dan
batang kemaluan saya kembali
dibimbingnya masuk ke dalam lubang
kemaluannya. Kali ini rasa nikmatnya
lebih banyak terasa. Goyangan si Tante
yang naik-turun yang makin lama makin
cepat membuat saya akhirnya “KO”
kembali. Saya mengeluarkan air mani ke
dalam lubang kemaluannya. Tante Stella
kemudian menjilati kemaluan saya yang
sudah berlumuran dengan air mani,
dihisapnya semua sampai bersih. Setelah
itu kami mandi bersama.
Setelah selesai mandi, saya pamit pulang
karena baru tersadar bahwa perbuatan
saya amat berbahaya bila diketahui oleh
Bapak Gatot, Indah teman sekampus
saya, apalagi Noni murid saya itu.
Sampai sekarang kami masih sering
bertemu dan melakukan persetubuhan,
tetapi tidak pernah lagi di rumah, Tante
memesan kamar hotel berbintang dan
kami bertemu di sana.
Selepas pengalaman itu, saya menjadi
lebih berani pada wanita, dan menikmati
persetubuhan dengan beberapa wanita
setengah baya yang kesepian dan butuh
pertolongan tanpa dibayar.


Adult | GO HOME | Exit
1/1448
U-ON

inc Powered by Xtgem.com